“Biaya investasi mendirikan pabrik air minum dalam kemasan, membutuhkan perhitungan yang tepat dan efisien”.
Pada waktu mendirikan pabrik air minum dalam kemasan (AMDK), Anda harus memiliki referensi dan pengetahuan tentang bagaimana industri ini bekerja. Terutamanya dalam hal biaya investasi. Berbeda dari bisnis yang bisa melihat kondisi pasar, bisnis AMDK memiliki potensi perkembangan eksponensial dengan peluang yang besar.
Terutamanya dalam menentukan biaya investasi mendirikan pabrik air minum dalam kemasan, dalam hal ini mencakup sejumlah aspek kunci mulai dari RAB (Rancangan Anggaran Biaya), strategi marketing, hingga sistematis bisnis dalam menentukan lokasi pembangunan dan instalasi alat pabrik air minum yang tepat.
Industri pabrik air minum sangat potensial dan memiliki peluang eksplorasi bisnis yang besar karena manusia sejatinya akan selalu membutuhkan air minum sebagai sumber daya air yang vital.
Bahkan jika peluang industri air minum dalam kemasan konsisten menunjukan growth setiap tahunnya, tanpa strategi yang tepat tidak akan membuat bisnis Anda berkembang lebih jauh.
Mengutip dari Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Rachmat Hidayat mengatakan, “industri AMDK nasional terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan selepas berakhirnya pandemi Covid-19”.
Menurut Aspadin sendiri memperkirakan kinerja penjualan industri AMDK dapat tumbuh lebih 5% pada akhir 2023. Hal ini sejalan dengan prospek positif pertumbuhan ekonomi nasional yang tetap stabil di kisaran 5%.
Jadi, kapankah waktu yang tepat untuk masuk ke Industri ini? Jika Anda masih berada di antara tahun 2023-2026 adalah waktu yang tepat. Mengingat pertumbuhan penduduk di Indonesia akan berbanding lurus dengan kebutuhan air minum.
Jika Anda mencari referensi untuk memulai bisnis pabrik air minum, Anda berada ditempat yang tepat karena kami Aoba Water akan akan memberikan gambaran secara realistis tentang biaya investasi yang dibutuhkan untuk mendirikan pabrik air minum dalam kemasan.
Setelah sebelumnya sudah membahas tentang tips mendirikan pabrik air minum pada postingan terdahulu, Aoba Water Solutions memberikan Anda rincian dasar tentang memulai bisnis pabrik air minum dalam kemasana, sebagai berikut:
Tabel Estimasi Biaya Investasi dari Aoba Water Solutions
Jenis Biaya | Budget Investasi | Keterangan |
Bangunan Pabrik + Partisi (P 30M x L 10M x T 6M) | Rp1.920.000.000 | 480M x Rp4.000.000 /M |
Mesin Cup Sealing Baru (8 x 2 Line) | Rp600.000.000 | Kapasitas 2500 dus /jam |
Mesin Botol Inline | Rp170.000.000 | 30 dus /jam |
Mesin Galon Manual | Rp200.000.000 | 150 galon/jam |
Perizinan Usaha | Rp100.000.000 | SNI, BPOM, Prinsip Daerah |
Alat Labor Sederhana | Rp60.000.000 | Alat-laboratorium untuk Pabrik AMDK |
Peralatan dan Perlengakapan Gudang | Rp25.000.000 | Hand Fork Lift, Palet, dll. |
Kendaraan Operasional | Rp100.000.000 | Mobil Box Bekas |
Pendingin Ruangan | Rp15.000.000 | Air Conditioner (AC) |
Instalasi Kelistrikan | Rp60.000.000 | 44 kVA |
Perabotan Kantor | Rp20.000.000 | Perabotan Kantor |
Tangki Stok Air Stainless 5 KL | Rp40.000.000 | 2 Unit |
Tangki Stok Air Toren Plastik | Rp30.000.000 | 4 Unit |
Instalasi Pengolahan Air (Water Treatment) | Rp800.000.000 | Water Treatment |
Total Estimasi Biaya Estimasi | Rp4.140.000.000 |
Perhitungan optimis dari portofolio Aoba Water Solutions, BEP (Break Event Point) dapat dalam 29-43 bulan atau 2.5 – 3.5 tahun minimal.
Kendatipun begitu biaya investasi untuk mendirikan pabrik air minum dalam kemasan bisa bervariasi, tetapi keberhasilan usaha ini bergantung pada pemahaman yang mendalam terhadap setiap komponen biaya.
Seperti yang sudah dijelaskan, rencana investasi yang matang akan menjadi landasan kokoh untuk meraih sukses di industri yang krusial ini. Dengan pemikiran ini, memperhitungkan setiap langkah dengan hati-hati adalah yang penting karena akan menentukan keberhasilan bisnis Anda.