Menentukan bahan baku air. Mengapa Sumber Air harus memiliki Kualitas dan Kuantitas yang baik.
Memilih bahan baku air yang akan diolah menjadi air minum dalam kemasan membutuhkan pemahaman yang dalam, karena hal ini akan menentukan arah dan ketahanan dari bisnis AMDK Anda. Sebagai sumber kehidupan, air memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung berbagai aktivitas manusia.
Kualitas dan debit air merupakan dua aspek utama yang mempengaruhi keberlanjutan sumber daya air. Setelah membaca artikel ini r Anda akan mengetahui cara menentukan bahan baku air dalam bisnis AMDK (Air minum dalam kemasan).
Kualitas Sumber Air
Bahan baku air dalam kemasan harus sesuai standar berikut:
- Peraturan Menteri Kesehatan nomor: 492/MENKES/PER/IV/2010
- Permenkes No. 2 Tahun 2023
- SNI 01 3553-2006 Air Minum Dalam Kemasan
Peraturan pemerintah di atas diterapkan agar air minum aman dikonsumsi oleh masyarakat dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Kualitas air terbagi menjadi parameter fisik, kimia, dan biologis air yang menentukan kesesuaiannya untuk berbagai penggunaan.
Parameter Fisik Air
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas fisik air:
Sumber: Permenkes No. 2 Tahun 2023
- Warna: Warna air dapat menunjukkan kontaminan atau reaksi kimia yang terjadi di dalamnya. Misalnya, warna coklat atau kehitaman dapat menunjukkan kontaminasi tanah atau organik, sementara warna merah muda dapat menunjukkan kandungan besi.
- Bau: Aroma air dapat menunjukkan kontaminasi bakteri atau zat kimia. Misalnya, aroma amis atau bau lendir dapat menunjukkan kontaminasi bakteri, sementara aroma bensin atau minyak dapat menunjukkan kontaminasi sumber hidrokarbon.
- Rasa: Rasa air dapat menunjukkan kontaminasi zat kimia. Misalnya, rasa asam atau alkali dapat menunjukkan kontaminasi asam atau basa, sementara rasa pahit dapat menunjukkan kontaminasi logam berat seperti timbal, rasa asin menunjukkan kadar natrium.
- Zat Padat Terlarut: Total Dissolved Solid (TDS) mengacu pada kandungan gabungan semua zat anorganik dan organik yang terlarut dalam air. TDS menjadi parameter penting dalam mengukur kualitas air yang mencakup mineral, garam, logam, kation, anion, dan zat lain yang terlarut dalam air.
- Kekeruhan: Kekeruhan air adalah kondisi di mana partikel-partikel padat seperti tanah, lumpur, pasir, dan zat organik lainnya, mengambang dalam air dan membuatnya tampak kotor atau tidak jernih. Kekeruhan air dapat mempengaruhi kualitas sumber air minum secara signifikan.
Parameter Kimia
Sumber: Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010
- Besi: Kandungan besi di atas standar maksimum dapat menyebabkan rasa dan aroma asam pada air minum. Konsumsi air minum dengan kandungan besi tinggi dapat menyebabkan keracunan, gangguan pencernaan sampai gagalnya organ hati. Di luar itu, kandungan besi yang tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pada pipa air karena sifat air yang asam (korosif).
- pH: Nilai pH menunjukkan tingkat asam atau basa air. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nilai pH air minum yang baik harus berada di antara 6,5 dan 8,5. PH di bawah 6,5 membuat air terlalu asam dan korosif, sedangkan pH di atas 8,5 dapat membuatnya terlalu basa dan menyebabkan scaling (kerak air).
- Klorin: Klorin (kaporit) seringkali ditambahkan ke air sebagai desinfektan untuk membunuh bakteri dan virus.
- Kesadahan: Jumlah kalsium dan magnesium (Zat Kapur CaCO2) yang terlarut dalam air. Meskipun air sadah bukan merupakan masalah kesehatan, namun dapat menyebabkan masalah pada pipa dan peralatan Anda dengan memunculkan kerak yang menyumbat aliran air.
Parameter Mikrobiologi
Sumber: Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010
Sumber: SNI 01 3553-2006 Air minum dalam kemasan
- Escherichia coli (E. Coli): E. coli dalam air mengindikasi kontaminasi feses dan dapat menyebabkan penyakit serius jika terdapat dalam kadar tinggi.
- Total Bakteri Koliform: Kelompok bakteri yang umumnya ditemukan di lingkungan dan menjadi indikator kebersihan dan kualitas air. Total koliform mencakup berbagai jenis bakteri, termasuk Escherichia coli (E. coli), bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit.
- Angka Lempeng Total (ALT): Jumlah lempeng bakteri aerobik yang tumbuh dalam media cair selama periode inkubasi tertentu. ALT menentukan jumlah mikroba yang terkandung dalam setiap 1 ml/g air.
Kualitas air yang buruk akan berdampak negatif pada kesehatan. Misalnya, mengonsumsi air yang terkontaminasi bakteri atau virus dapat menyebabkan penyakit seperti kolera, disentri, dan hepatitis A. Paparan logam berat seperti timbal dan merkuri dapat menyebabkan kerusakan saraf dan dampak kesehatan jangka panjang lainnya.
Lakukanlah pengujian air sumber untuk mengetahui kualitas air yang akan digunakan. Gunakan jasa yang memiliki akreditasi Laboratorium Penguji (LP) dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk hasil uji yang akurat.
Bahan baku air berkualitas dapat dicapai melalui Pengolahan Air dan kontrol kualitas yang tepat dalam proses produksi. Jika pabrik AMDK Anda menggunakan sumber air permukaan (tanah), lakukan pengolahan air untuk menghilangkan kontaminan sebelum digunakan sebagai bahan baku produksi.
Setelah diambil dari sumber, air harus menjalani serangkaian pra-pengolahan dan pengolahan untuk menghilangkan kotoran dan kontaminan. Metode pengolahan yang umum meliputi sedimentasi, filtrasi, desinfeksi dengan klorin, ozon, atau sinar ultraviolet (UV). untuk menghilangkan bakteri, virus, logam berat, dan kontaminan lainnya dari air.
Pemantauan rutin pada bahan baku air dan produk jadi menjadi krusial untuk memastikan air minum dalam kemasan memenuhi semua standar keamanan dan kualitas. Kontrol kualitas harus dilakukan personel yang berkualifikasi dengan peralatan dan metode laboratorium yang sesuai.
Kuantitas Air
Selain kualitas, kuantitas air juga krusial dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air. Kuantitas air mencakup volume dan aliran air yang tersedia dan dapat digunakan baik untuk kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan industrial.
Pentingnya Volume/Flow Air
Debit air secara langsung mempengaruhi efisiensi, kualitas, dan operasional pabrik secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa alasan debit air sangat penting dalam pabrik AMDK :
- Kapasitas Produksi : Banyaknya air yang tersedia dari sumber menjadi penentu kapasitas produksi pabrik air. Pasokan air yang tidak mencukupi dapat menyebabkan kemacetan produksi, keterlambatan, dan mempengaruhi kemampuan memenuhi permintaan pasar.
- Efisiensi Pabrik: Jumlah air yang dibutuhkan untuk berbagai proses di pabrik air minum dalam kemasan (pencucian, pembilasan, pembotolan, pengemasan, dll) sangatlah penting. Pasokan air yang tidak mencukupi dapat membebani mesin secara berlebihan, mengurangi efisiensi dan meningkatkan frekuensi pemeliharaan.
- Keberlanjutan: Penggunaan sumber daya air secara efisien sangat penting bagi keberlanjutan operasional pabrik air minum dalam kemasan.
Aoba Water Solutions, sebagai perusahaan telah menangani beberapa klien dalam membangun pabrik AMDK, memberikan one stop solution dalam water treatment, dan konsultasi untuk pengolahan air.
AWS memberikan ruang untuk setiap pebisnis untuk mendirikan Pabrik AMDK dimanapun di Indonesia. Kami juga mengundang Anda untuk mengunjungi pabrik kami dengan mengklik tautan di samping. Whatsapp kami disini untuk berdiskusi untuk membangun bisnis Pabrik AMDK untuk Anda!